SMP Muhammadiyah 1 Prambanan menekankan pendidikan karakter dan budi pekerti luhur. Sekolah ini memiliki catatan prestasi yang mengesankan di berbagai bidang, menunjukkan komitmen kuat terhadap keunggulan pendidikan.

Hubungi Kami

Berbagi Praktik Baik II

  • Home |
  • Berbagi Praktik Baik II

Bedah Modul KurMa, Aplikasi PhET, dan Cara Membahagiakan Siswa

Senin (3 Juni 2024), Guru SMP Muhammadiyah 1 Prambanan yang tergabung dalam Komunitas Belajar Sang Surya melaksanakan bedah modul kurikulum merdeka, aplikasi PhET, dan berbagi tips membahagiakan siswa. Hadir dalam acara tersebut 3 narasumber, yaitu Bapak Erwan Afriyanto, S. Pd., Ibu Hasna Ulfiani, S. Pd., dan Ibu Citra Utami, S. Pd. Kombel Sang Surya merupakan wadah untuk saling berkolaborasi menciptakan suasana belajar bersama,”tutur Rida Widiyawati, S. Pd. Di sela acara.

Penyampaian materi pertama oleh Bapak Erwan Afriyanto, S. Pd. Tentang pembuatan modul ajar dalam kurikulum merdeka. Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut. “ Melalui kombel ini dapat menambah wawasan tentang modul ajar saat ini yang harus mencakup kecakapan abad 21, pendekatan TPACK, dan dimensi P5,” tutur Bapak Nur Rochman Fatoni, S. Pd., M. Li. (salah satu guru anggota kombel).

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Hasna Ulfiani, S. Pd. Terkait penggunaan PhET untuk menunjang keterampilan proses. Beliau memaparkan, penggunaan aplikasi PhET dapat digunakan guru mapel IPA, matematika, dan IPS. Aplikasi ini telah diterapkan oleh semua guru mapel IPA SMP Muhammadiyah 1 Prambanan. Dilengkapi fitur yang lengkap, siswa tidak hanya belajar IPA secara konsep, tetapi juga praktik. PhET selain praktis juga sangat membantu guru maupun siswa yang memerlukan alat dan bahan yang sulit ditemukan di sekitar sehingga diharapkan belajar IPA menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

Pada sesi terakhir, Ibu Citra Utami, S. Pd. Memaparkan tentang cara membahagiakan siswa. “Selain perangkat pembelajaran berupa modul ajar dan aplikasi,  kebahagiaan siswa ketika pembelajaran pun penting untuk dipenuhi agar siswa tidak merasa terbebani dalam belajar serta prestasi dapat meningkat,” tutur Beliau.                                                                                                                (Whypi)

Leave A Comment

Fields (*) Mark are Required